Bagi pecinta pedas, mencicipi setiap sambal terenak di Indonesia mungkin jadi salah satu hal yang ingin direalisasikan. Namun sayangnya belum banyak sumber bacaan yang menginformasikan apa saja nama-nama sambal tersebut dan darimana asalnya.
Jika menemukan artikel ini, berarti satu langkah telah Anda capai yaitu mengetahui list nama-nama sambal yang terenak di Indonesia. Maka dari itu bersiaplah untuk mencobanya sendiri langsung ke asalnya.
Sambal-sambal ini kerap jadi “topping” untuk beberapa masakan khas Indonesia sehingga Anda akan menikmati sensasi pedas yang berpadu dengan rasa sedap dari suatu masakan. Tenang, makanan itu dapat dinikmati kemana saja karena penjualnya sudah memakai kertas bungkus makanan yang anti rembes dan ramah lingkungan dari Cap Gajah.
Kenapa Orang Indonesia Suka Pedas?
Sampai sekarang masih ada orang-orang Indonesia yang suka pedas, padahal makanan ini tidak nyaman di lidah. Faktanya ternyata berikut ini beberapa alasan kenapa orang Indonesia suka pedas.
1. Baik untuk Kesehatan
Makanan pedas, khususnya cabai, diyakini dapat membantu mengatasi masalah kesehatan ringan seperti flu, pilek, atau masuk angin.
2. Mampu Meningkatkan Mood yang Baik
Sensasi terbakar dari capsaicin (zat pedas dalam cabai) memicu pelepasan hormon endorfin yang menimbulkan perasaan senang dan nyaman (mood booster).
3. Pendamping Makan Nasi yang Murah
Sambal (rasa pedas) dapat menyempurnakan rasa nasi putih yang hambar, menjadikannya lauk yang nikmat dan ekonomis untuk meningkatkan nafsu makan.
Baca Selengkapnya: 7 Alasan Orang Indonesia Suka Pedas yang Buat Bule Bingung
List Nama Sambal Terenak di Indonesia
Dari alasan kenapa orang Indonesia suka pedas di atas tak heran kalau sambal tak akan lekang oleh waktu, bahkan semakin berkembang aneka rasanya. Sebelum mencoba rasa sambal kekinian, sebaiknya cicipi dahulu beberapa nama sambal terenak di Indonesia yang berikut ini:
1. Sambal Terasi
Sambal Terasi sering dianggap sebagai ratu dari semua sambal terenak di Indonesia. Keunikan utamanya terletak pada aroma dan rasa umami kuat yang dihasilkan dari fermentasi udang atau ikan, yaitu terasi.
Perpaduan cabai, bawang, tomat, gula, dan terasi yang di ulek mentah (atau digoreng sebentar) menghasilkan cita rasa kompleks: pedas, gurih, sedikit manis, dan sangat beraroma.
Sambal ini adalah pasangan abadi untuk hampir semua hidangan, terutama Ayam Goreng, Ikan Bakar, serta tempe dan tahu goreng dengan lalapan segar.
2. Sambal Matah
Sambal Matah adalah sambal berasal dari Bali yang disajikan mentah. Keunikannya ada pada bahan-bahan yang diiris tipis: bawang merah, cabai rawit, sereh, daun jeruk, dan terasi mentah, yang kemudian disiram dengan minyak kelapa panas. Hasilnya adalah rasa yang sangat segar, wangi, dan pedas yang “meledak” di mulut.
Sambal Matah paling pas dipadukan dengan lauk seafood seperti Ikan Bakar atau udang goreng, serta Ayam Betutu atau lauk geprek yang ingin ditambahkan sentuhan kesegaran.
3. Sambal Bawang/Geprek
Jika mencari sensasi pedas yang nampol dan sederhana, Sambal Bawang atau Geprek adalah salah satu nominasi sambal terenak di Indonesia yang paling dicari. Sambal ini memiliki keunikan pada dominasi rasa bawang putih mentah yang kuat dan pedas yang ekstrem dari cabai rawit. Bumbu ini biasanya diulek kasar dan disiram dengan minyak jelantah panas. Pasangan makanan terbaiknya tentu saja adalah Ayam Geprek, di mana ayam goreng tepung dihancurkan bersama sambal ini, menciptakan perpaduan renyah, gurih, dan pedas yang luar biasa.
4. Sambal Dabu-Dabu
Sambal Dabu-Dabu adalah sambal dari Manado, Sulawesi Utara yang rasanya segar sehingga menjadikannya sambal terenak di Indonesia yang paling segar karena disajikan mentah, diiris-iris (slice) seperti salad.
Bahannya terdiri dari irisan cabai rawit, cabai merah, tomat, bawang merah, dan sedikit perasan jeruk nipis sehingga warna-warni bahannya sangat menggugah selera. Sambal ini adalah teman sempurna untuk hidangan laut. Ikan Bakar atau Ikan Goreng yang dicocol Sambal Dabu-Dabu akan terasa lebih fresh dan zesty.
5. Sambal Ijo (Sambal Lado Mudo)
Sambal Lado Mudo atau Sambal Ijo adalah primadona kuliner dari tanah Minang, Sumatera Barat. Keunikannya terletak pada penggunaan cabai hijau besar dan cabai rawit hijau yang dimasak/direbus sebentar. Proses ini memberikan warna hijau yang cantik dan rasa pedas yang lebih bersahaja namun gurih dengan sedikit rasa manis dari tomat hijau.
Sambal terenak di Indonesia versi Sumatera ini adalah pelengkap wajib untuk masakan Padang, seperti Nasi Padang, Dendeng Balado, atau Ayam Pop. Kombinasi gurih dan pedasnya yang khas membuatnya tak terpisahkan dari hidangan tersebut.
6. Sambal Bajak
Sambal Bajak adalah salah satu varian sambal terenak di Indonesia yang berasal dari Jawa Timur dan memiliki ciri khas dimasak dengan cara ditumis (digoreng) dalam waktu lama. Melansir dari laman RRI, nama sambal ini dinamakan “Bajak” karena dulu sambal ini dibawa oleh ibu-ibu petani untuk bekal makanan untuk suami mereka yang sedang membajak sawah.
Keunikannya terletak pada rasa pedas yang lebih mellow dan cenderung manis-pedas karena penambahan gula merah yang cukup dominan. Proses memasak ini membuat sambal lebih awet dan memiliki tekstur yang kental. Sambal Bajak sangat cocok mendampingi lauk-pauk yang minim bumbu, seperti Ayam Goreng Kalasan atau hidangan sederhana lainnya yang membutuhkan sentuhan gurih manis pedas yang seimbang.
7. Sambal Korek
Sambal Korek adalah salah satu sambal terenak di Indonesia yang paling sederhana namun paling pedas. Keunikan sambal ini terletak pada kesederhanaan bahannya, yaitu hanya cabai rawit, bawang putih, garam, dan kemudian disiram dengan minyak panas bekas menggoreng ayam. Rasa pedasnya sangat to the point dan tidak banyak rasa lain yang menonjol, memberikan tantangan pedas maksimal.
Sambal Korek adalah pasangan ideal untuk hidangan yang digoreng, terutama Ayam Goreng atau Bebek Goreng, di mana lauknya digeprek dan disajikan langsung di atas sambal.
8. Sambal Mangga Muda (Sambal Pencit)
Sambal Mangga Muda, atau Sambal Pencit, menyumbangkan rasa unik pada daftar sambal terenak di Indonesia. Keunikannya adalah perpaduan rasa asam dari irisan mangga muda (pencit) yang dicampur ke dalam racikan sambal terasi mentah. Rasa asam, pedas, dan gurih bercampur menjadi satu, memberikan sensasi menyegarkan yang tidak ditemukan pada sambal lain. Sambal ini paling nikmat disandingkan dengan seafood panggang atau ikan yang digoreng, karena rasa asamnya mampu “mencuci” dan menyeimbangkan rasa amis. Varian segar ini adalah juara di antara sambal terenak di Indonesia yang berbasis buah.
9. Sambal Tomat
Sambal Tomat adalah jenis sambal terenak di Indonesia yang paling ramah bagi mereka yang baru mencoba rasa pedas. Keunikannya terletak pada rasa manis dan sedikit segar yang mendominasi, karena penggunaan tomat yang cukup banyak dan gula. Sambal ini dimasak (direbus atau digoreng) hingga teksturnya lembut. Rasa pedasnya lebih ringan karena dinetralkan oleh tomat. Sambal Tomat sangat fleksibel dan cocok untuk hampir semua jenis lauk, mulai dari Telur Dadar, Ayam Goreng, hingga Sayur Asem.
Merayakan Warisan Pedas dan Bertanggung Jawab
Mulai dari kesegaran Sambal Matah, ledakan pedas Sambal Bawang, hingga gurihnya Sambal Terenak di Indonesia (Sambal Terasi), setiap varian menawarkan pengalaman unik yang menegaskan status sambal sebagai warisan kuliner nasional. Namun, kecintaan pada pedas harus berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Inilah mengapa kami juga menghargai penggunaan kertas pembungkus coklat seperti Cap Gajah oleh pedagang makanan di seluruh Indonesia. Selain memberikan kenyamanan karena kuat menahan minyak makanan pedas, kertas bungkus makanan Cap Gajah dikenal cepat terurai (oxo-biodegradable), menjadikannya pilihan ramah lingkungan.